<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (02/07/2024) </strong>- Banjar Campuan Asri Kauh melaksanakan Tirta Yatra ke Pura Adhitya Jaya Rawamangun yang terletak di Jalan Daksinapati Raya, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarata Timur, Minggu (9/6). Kegiatan ini sebagai bentuk Syukur atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa dan mempererat persatuan antar warga Banjar Campuan Asri Kauh. Kegiatan Tirta Yatra ini diikuti dengan antusias oleh warga. Tirta yatra merupakan suatu perjalanan suci untuk meningkatkan kehidupan spiritual dengan cara mengunjungi tempat suci kemudian melakukan persembahyangan. Pura Aditya Jaya Rawamangun dipilih sebagai tujuan Tirta Yatra karena memiliki nilai sejarah dan sebagai pura tertua di Jakarta. Tita yatra memberikan kesempatan bagi umat Hindu untuk mengunjungi tempat-tempat indah dan merasakan kebesaran Tuhan, sehingga dapat menjadi pengingat untuk selalu mensyukuri nikmat dari Tuhan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pura Adhitya Jaya Rawamangun berdiri kokoh sebagai simbol keteguhan dan spiritualitas umat Hindu di ibukota Jakarta. Pada tahun 1970 dimulai pembangunan secara bertahap dengan kemampuan finansial umat Hindu di Jakarta. Pura ini memiliki arsitektur dan bangunan yang mirip dengan Pulau Bali. Memasuki pura, akan ada Padmasana agung, sebuah pelinggih utama yang dikelilingi oleh sebuah kolam. Di dalam mandala pura, terdapat arca Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan kebijaksanaan. Arca Dewi Saraswati memancarkan aura kesucian yang mengingatkan umat Hindu akan pentingnya ilmu dalam kehidupan.  Kini, umat hindu akan mendatangi Pura Aditya Jaya Rawamangun untuk melakukan ritual di hari-hari besar agamar hindu. Terutama di saat piodalan Pura Aditya Jaya Rawamangun yang bertepatan dengan Hari Raya Saraswati jatuh pada Saniscara, Umanis, Watugunung.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Acara Tirta Yatra dimulai dengan sembahyang di pura dan dilanjutkan dengan pesembahyangan dan mendengarkan ceramah agama. Setelah melakukan persembahyangan, peserta Tirta Yatra dapat menikmati makanan khas Bali dan aneka minuman tradisional lainnya yang ada di jaba sisi timur pura, dan juga terdapat sebuah warung yang menjual perlengkapan upacara khas umat Hindu seperti bunga, dupa, buah – buahan, perlengkapan banten dan lain sebagainya.  Salah satu peserta tirta yatra Ibu Kadek Mengaku sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini, <em><strong>“Saya sangat bersykur mengikuti kegiatan Tirta Yatra ini, senang bisa menjalin persahabatan baru dengan orang- orang yang memiliki kesamaan minat dan keyakinan,” Ungkapnya.</strong></em> Ibu Kadek menambahkan, <em><strong>“Saya berharap kegiatan Tirta Yatra terus dilaksanakan secara ruitn agar semakin banyak umat Hindu yang dapat merasakan manfaatnya,” Tutupnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-020).</strong></p>
Merajut Kebersamaan Banjar Campuan Asri Kauh Tirta Yatra Menuju Pura Adhitya Jaya Rawamangun
02 Jul 2024